Kapolsek Trowulan Kompol I Putu Mataram mengatakan, mortir gunung ditemukan perajin batu bata. Saat mencangkul tanah, si perajin menemukan mortir itu dan segera dievakuasi ke Mapolsek Trowulan.
"Penemuan itu segera dilaporkan dan langsung kita evakuasi. Sebab dikhawatirkan meledak jika terkena suhu panas," kata I Putu Mataram kepada detikcom di kantornya, Senin (21/10/2013).
Saat dilakukan pemeriksaan, mortir gunung yang memiliki panjang 40 cm dan berdiameter 20 cm. Mortir ini sisa peninggalan perang dunia ke-II milik Belanda yang digunakan untuk pertempuran di pegunungan.
Untuk mengetahui apakah mortir ini masih aktif atau tidak, kepolisian membawanya ke Detasemen Peralatan TNI AD Mojokerto untuk dilakukan pemeriksaan.
(fat/fat)