Kebakaran Hutan Ancam Sumber Air Gunung Arjuno

Kebakaran Hutan Ancam Sumber Air Gunung Arjuno

- detikNews
Minggu, 20 Okt 2013 15:14 WIB
Jakarta - Kebakaran hutan yang selalu terjadi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo setiap musim kemarau mengancam keberadaan mata air. Sepuluh tahun terakhir jumlah mata air di kawasan Gunung Arjuno-Ringgit-Welirang terus menyusut.

Di kawasan ini terdapat 164 mata air. Sumber mata air dimanfaatkan untuk aliran irigasi, bahan baku air minum, industri air minum kemasan, dan pasokan untuk hotel dan industri. Warga sekitar yang memanfaatkan air untuk kebutuhan irigasi, ternak, budidaya ikan air tawar dan air minum juga sudah merasakan menurunnya debit sumber mata air di kawasan tersebut.


"Sejak sepuluh tahun lalu debit air menyusut,” kata Sekretaris Paguyuban Kelompok Tani Tahura (KTT), MH Dardiri, Minggu (20/10/2013).

Di kawasan Tahura dan Perhutani bagian Pasuruan, kata Dardiri, saat ini hanya memiliki 11 mata air dan hanya 5 diantaranya yang memiliki debit besar. Padahal sebelumnya terdapat sedikitnya 41 sumber mata air.


Kelima mata air yang memiliki debit air besar diantaranya mata air Gumandar (1.800 mdpl), mata air Kuning (2.000 mdpl), mata air Kokopan, Precet dan Alap-alap (+-1.500 mdpl). Mata air ini memenuhi kebutuhan masyarakat di 3 kecamatan, yakni Prigen, Sukorejo dan Purwodadi serta puluhan perusahaan.

Selain mengancam mata air, kebakaran juga mengancam vegetasi di hutan. Kawasan ini ditumbuhi pohon jenis Cemara Gunung, Kesek, Akasia, Suren, dan Kemelina. Belum lagi keragaman satwa yang terancam kibat kebakaran.

"Selama dua bulan terakhir, terjadi dua kali kebakaran di kawasan Tahura yang membakar lahan seluas 11 hektar. Pada 2012, lebih dari 930 hektar hutan terbakar," kata Kepala sub bagian tata usaha Unit Pelaksana Teknis Tahura R Soerjo, Agustina Tangkeallo.

Tahun lalu kebakaran merata terjadi di wilayah Pasuruan, Mojokerto, Batu dan Malang. Saat itu, lanjut Agustina, kebakaran meluas karena medan sulit dijangkau karena berada di daerah terjal dan berbahaya.

"Pada kebakaran tahun ini medan lebih mudah dijangkau dan angin tak besar sehingga relatif mudah memadamkan kebakaran," jelasnya.

Luas areal hutan di kawasan Gunung Arjuno-Ringgit-Welirang, di wilayah Kabupaten Pasuruan sekitar 12.000 hektar. Ratusan hektar hutan yang habis saat kebakaran pada 2012 lalu, baru 300 hektar saja yang direhabilitasi.

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.