Salah satu saksi mata, Yudi, mengatakan jika api diduga berawal dari dua rumah tersebut. "Api berawal dari kedua rumah itu (rumah AKP Rochim dan Briptu Rudi). Antara salah satu rumah itu. Rumahnya bersebelahan," kata Yudi kepada detikcom di lokasi, Minggu (6/10/2013).
Yudi mengungkapkan Briptu Rudi merupakan anak dari AKP Rochim yang sudah meninggal. Namun rumah AKP Rochim saat ini ditinggali oleh keluarganya.
"Saat kejadian kedua rumah itu kosong. Penghuninya sedang keluar," ujarnya.
Hingga pukul 21.10 WIB, api masih belum berhasil dipadamkan. Kobaran api terlihat besar dan membumbung. Petugas pemadam kebakaran yang dibantu truk tanki air milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan terus berusaha memadamkan api.
Sebelumnya, belasan rumah di blok A dan blok B di dalam Asrama Kepolisian Ketintang Surabaya terbakar. 10 Unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api. Sedikitnya terdengar tiga kali ledakan di lokasi.
(ze/ze)