"Tadi itu baru mau diturunkan dari mobil, mau dimasukkan kandang, tiba-tiba lepas dan ngumuk," terang Suwito kepada detikcom di lokasi kejadian, Sabtu (5/10/2013).
Saking liar dan brutalnya, sapi jantan berwarna cokelat tua itu juga sempat merusak rumah salah seorang warga di Kelurahan Kadipaten. "Kaca depan rumah Pak Singkrih pecah semua tadi, nanti akan saya ganti," lanjut Suwito.
Tak hanya merusak rumah warga, sapi yang terus berlari di sepanjang jalan raya Brigjen Katamso hingga jalan raya Letjen Suprapto itu, juga berulangkali membuat para pengguna jalan ketakutan. Hingga akhirnya sapi stres itu akhirnya terjebak di pemukiman warga di kelurahan Ronowijayan.
Meski telah didatangkan sapi betina untuk pemancing, serta didatangkan pawang sapi liar, sapi Brahman milik Suwito itu juga belum bisa dijinakkan.
Setelah hampir 5 jam, baru akhirnya polisi bersenjata dari Polres Ponorogo didatangkan untuk melumpuhkan si sapi liar itu.
Nahas, saat senjata laras panjang dikokang, sapi justru kembali berlari ke arah kerumunan warga. Beberapa warga yang ketakutan bahkan ada yang naik tiang dan juga naik pagar. Sapi tersebut, akhirnya berhasil masuk perangkap tali tambang pada lehernya. Warga dan polisi pun akhirnya beramai-ramai memaksa sapi hingga naik ke mobil pickup yang telah disediakan.
"Hampir 5 jam tadi kita nangkap ini. rencana sih mau ditembak mati karena membahayakan warga, tapi sapi malah lari terus," terang Tomo, seorang warga yang ikut mengejar sapi.
(bdh/bdh)