"Material plat nomor khusus roda dua sudah habis," kata Kanit Reg Ident Polres Sidoarjo Iptu Hendri Ferdinand Kennedy kepada sejumlah wartawan di Kantor Bersama Samsat Sidoarjo, Jumat (4/10/2013).
Habisnya bahan material STNK tersebut, lanjut Kennedy panggilan akrabnya, menyebabkan Samsat Sidoarjo mempunyai tunggakan 56.956 unit material plat nopol.
Pihak Samsat terpaksa menyiasati hal tersebut agar bisa memenuhi kuota. Dengan mengubah warna stok material plat nomor warna merah jadi hitam.
"Ada 33 dos dengan total 3.300 unit material plat nomor yang warna merah. Stok bahan material itu kita menggunakannya 32 dos dengan merubah jadi hitam agar tunggakan TNKB sedikit berkurang," terangnya.
Dari 33 dos, disisakan 1 dos bahan material TNKB sengaja tidak digunakan. Sebab hanya untuk stok plat nopol khusus dinas pemerintahan. Dengan memanfaatkan stok yang ada, tunggakan akan sedikit berkurang.
"Dari memanfaatkan stok yang ada, maka meminimkan tunggakan. Dan bisa berkurang menjadi 53.756 unit," tambahnya.
Meski habisnya stok material nopol tidak hanya melanda Sidoarjo melainkan seluruh Indonesia, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab akan ada tanda khusus untuk STNK.
"Di STNK itu tanda stempel merah, kalau itu bukti bahwa TNKB mengetahui masih belum jadi," pungkas dia.
(fat/fat)