"Kalau melihat basic desainnya memang akan memangkas semua tanaman di Jalan Raya Darmo. Makanya bu Walikota tidak hanya fokus melakukan penghijauan di pusat. Tapi penghijauan juga dilakukan semua wilayah," kata M Fikser kepada detikcom, Jumat (4/10/2013).
Meski dipastikan seluruh pohon akan ditebang, namun Humas Pemkot Surabaya ini memastikan dalam pembangunannya akan tetap memberikan porsi ruang hijau dalam proyek yang diharapkan dimulai awal 2014.
"Jika melihat desainnya kan tetap hijau dengan adanya pohon di dua sisi. Selain itu, penghijauan di seluruh wilayah juga terus dilakukan sehingga tetap seimbang," ujarnya.
Perlu diketahui, Pemkot Surabaya dibawah nahkoda Tri Rismaharini sangat serius untuk mewujudkan MRT berupa monorel dan trem dengan melalui beberapa tahapan yang sudah dilalui mulai pre market sounding, market sounding.
Bahkan pada pertengahan November 2013, akan diadakan forum investor yang akan dihadiri para ahli dan calon investor untuk melakukan penawaran proyek yang diperkirakan menelan biaya Rp 10 triliun.
(bdh/bdh)











































