"Itu kan perkiraan kita," ungkap walikota di Balai Kota Surabaya, Jumat (4/10/2013).
Selain itu, lanjut Risma, nilai pembangunan juga bisa dipengaruhi dari teknologi yang akan digunakan serta tergantung dari nilai tawar para investor.
"Yang menguntungkan belum tentu itu. Tidak bisa ngomomg gitu, karena teknologi juga berpengaruh. MIsalnya, ada teknologi monorel tapi memakai rel ganda tapi tetap diatas (eleveted) mungkin lebih murah serta tergantung mereka nawarnya," jelasnya.
Sedangkan jumlah investor yang akan hadir dalam forum investor terdapat puluhan investor mayoritas dari luar negeri. "Tapi ada juga dari Indonesia," kata Risma. Investor forum itu digagas pemerintah pusat dan mendapat dukungan dari walikota.
Risma juga menggambarkan bahwa nantinya untuk menekan tarif MRT akan diupayakan pemerintah memberikan subsidi dari pendapatan yang masuk dengan dioperasionalkannya MRT.
"Bisa nanti kompensasi dari sisi reklame di monorelnya atau di tremnya," kata Risma.
(bdh/bdh)