Mengenang 100 Hari Tiadanya Mega Sinden Cilik Asal Kediri (1)

Mengenang 100 Hari Tiadanya Mega Sinden Cilik Asal Kediri (1)

- detikNews
Jumat, 27 Sep 2013 08:01 WIB
Febriana Mega Saputri/Foto: Andhika Dwi
Kediri - Kabupaten Kediri telah kehilangan sosok berbakat yang masih berusia belia, Febriana Mega Saputri (15). Mega, panggilan akrab remaja yang masih duduk di bangku IX SMP Negeri 1 Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri ini telah tiada.

Nyawanya tak tertolong saat ditemukan di jalan raya bersama ibunya dengan kondisi luka parah di bagian kepala, Minggu, (23/6/2013) lalu. Mega diduga mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Katang, Desa Sukorejo, setelah menabrak sebuah pohon.

Febriana Mega Saputri memiliki ketertarikan cukup tinggi terhadap kesenian tradisional, terutama seni suara dalam hal tembang Jawa. Padahal anak usia sebayanya justru lebih memilih seni musik jenis pop, dangdut maupun Pop Korea.

Seperti yang diutarakan oleh Sri Handayani (50) sang ibu kepada detikcom saat berkunjung di rumahnya Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Menurut Sri, sejak kecil Mega memiliki ketertarikan sangat tinggi terhadap kesenian tradisional, khususnya tembang Jawa, campursari.

"Sejak kecil Mega sudah senang nembang Jawa, pengen jadi Waranggono (sinden)” jelas Sri, Jumat (27/9/2013).

Sri pun kini sering menangis bila melihat trophi-trophi kejuaraan yang dimenangkan Mega. "29 September ini sudah 100 harinya Mega," kata Sri dengan suara parau.

(gik/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.