Komitmen para pemimpin ASEAN tersebut tercermin dalam salah satu pilar dari ASEAN Charter yakni dalam ASEAN Socio Cultural Community Blueprint (ASCC-Blueprint) periode 2009-2015.
"Kami berharap semua permasalahan terkait ini sudah tereduksi sehingga menjadi kawasan yang terkait maintenance lingkungan," kata Ifron Hady Susanto, Kamis (26/9/2013).
Kepala Bagian (Kabag) Kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjelaskan, para Menteri Lingkungan dari negara-negara ASEAN tak hanya melakukan rapat. Mereka nantinya juga akan melakukan kunjungan ke beberapa kawasan Surabaya yang telah menjelma sebagai kawasan green and clean.
Para menteri tersebut dijadwalkan mengunjungi Kecamatan Jambangan, Kelurahan Gundih, Kampung Margorukun, Kecamatan Morokrembangan.
"Warga di kawasan ini berhasil mengolah limbah air menjadi air bersih serta sukses mengelola bank sampah. Kemudian, para Menteri Lingkungan se-ASEAN ini juga akan berkunjung ke Super depo (sampah) Sutorejo dan taman-taman di Surabaya," pungkas Ifron.
Forum pertemuan ini bukanlah yang pertama kali di tingkat ASEAN. Sejak tahun 1981, ASEAN sudah membentuk badan sektoral yang khusus menangani isu lingkungan dan sumber daya alam yaitu ASEAN Ministerial Meeting on the Environment (AMME).
Forum tersebut kemudian melakukan pertemuan tiga tahun sekali. Nah, diantara pertemuan formal AMME tersebut, dilaksanakan pertemuan IAMME ini.
(nrm/bdh)