Jenis pisang yang biasa dipasok dari Lumajang adalah pisang susu, pisang kepok, pisang raja, pisang ambon, pisang mas kirana dan pisang agung semeru. Dari beberapa ragam pisang tersebut, yang sudah menembus pasar internasional adalah Pisang Mas Kirana.
Tidak semua daerah di Lumajang bisa ditanami Pisang Mas Kirana. Hanya beberapa kecamatan tertentu yang bisa. Sentra perkebunan Pisang Mas Kirana sendiri ada di 3 kecamatan yakni Senduro, Pasrujambi, dan Gucialit. Dari 3 daerah tersebut, perkebunan di Senduro lah yang paling besar. Mari kita tengok kebunnya.
Ketika menengok kebun Pisang Mas Kirana di Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, yang terlihat hanyalah deretan pohon Pisang Mas Kirana.
Di lahan tersebut dipasang papan identitas untuk memberi identitas nama pemilik kebun, tanaman, varietas, jumlah pohon, dan luas lahan. Tujuannya untuk memantau keberadaan produk pisang unggulan dari Lumajang ini.
"Senduro merupakan salah satu sentra penghasil Pisang Mas Kirana," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Paiman, akhir pekan lalu kepada wartawan.
Senduro adalah daerah yang berada pada ketinggan 650 diatas permukaan laut (dpl). Pisang Mas Kirana di Senduro tersebar di lahan seluas 658,94 hektar. Dari lahan tersebut dapat menghasilkan 144.966 kuintal Pisang Mas Kirana. Jumlah rumpun sebanyak 658.936,36 dan masing-masing rumpun menghasilkan 22 Kilogram.
Pasrujambe adalah daerah penghasil Pisang Mas Kirana terbanyak kedua. DI daerahini Pisang Mas Kirana ditanam di lahan 524,15 hektar dan menghasilkan produk sebanyak 115.438 kuintal. Total jumlah rumpun di Pasrujambe ini sebanyak 524.149 pohon dan masing-masing rumpun menghasilkan 22,02 Kg per rumpun.
Posisi ketiga dipasok dari Kecamatan Gucialit yang menghasilkan 58.470,24 kuintal dari lahan total seluas 268,94 hektar dan berdiri 268.937 rumpun dan masing-masing rumpun menghasilkan 21,74 Kg.
(roi/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini