Sejumlah warga di lokasi menyebutkan, kebakaran diketahui pukul 03.00-03.30 WIB, Rabu (25/9/2013) saat Pasar Gotong Royong mulai didatangi pembeli. Dugaannya, api mulai muncul sekitar pukul 02.30 WIB di lantai dasar.
"Api sudah membesar dari bedak permanen pedagang makanan. Saya panik menyelamatkan barang dagangan saya," kata seorang pedagang, Hj Rosnia kepada detikcom di lokasi.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak, mengingat di lantai 2 ada penjual sayur dan buah. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sejumlah mobil PMK plus mobil penyiraman Pemkot Probolinggo dikerahkan ke lokasi kejadian.
Diantaranya 2 unit milik Pemkot Probolinggo, 2 unit Pemkab Probolinggo, PT Kutai Timber Indonesia 2 unit, PT Kertas Leces dan mobil Badan Lingkungan Hidup setempat.
Warga juga ikut membantu melakukan pemadaman menggunakan ember seadanya. Ada pula yang warga beserta pemilik kios yang berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan.
Sayang, arus masuk dan keluar mobil PMK terhambat oleh warga yang membludak melihat kebakaran. "Ini yang menyulitkan petugas pemadamyang berusaha menjinakkan api," kata seorang petugas PMK.
Dari pantauan detikcom hingga pukul 06.00 WIB, polisi yang berada di lokasi, bekerja ekstra mengusir warga yang menutupi akses jalan mobil pemadam. Sementara lalu lalang mobil pemadam terus berlangsung memadamkan sisa-sisa bara yang masih menyala.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini