"Ya biasanya ada yang pesan. Ada tamu dari luar negeri dan lembaga pendidikan yang miliki pendidikan untuk tari," kata Handoyo saat berbincang dengan detikcom, Senin (23/9/2013).
Untuk membuat satu topeng saja, Handoyo dan pekerjanya membutuhkan waktu 3 hari. Selama ini topeng itu sendiri dibuat dari kayu sengon. Harga yang dijual bervariatif, mulai Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta untuk satu topeng.
Apa yang membuatnya begitu? Handoyo menjawab, jenis ukiran dan tampilan topeng yang bagus. "Kalau yang istimewa bisa Rp 1 juta," jawabnya.
Harga yang dipatok itu lantaran sulitnya mencari bahan baku kayu. Untuk itu dirinya tidak berani berspekulasi memproduksi dengan jumlah banyak.
Di sanggar yang dimilikinya, Handoyo juga menyewakan topeng seharga Rp 35 ribu dan kostum Rp 50 ribu. Penyewanya bisa langsung belajar bagaimana menarikan topeng malangan. "Kami juga sewakan beserta kostumnya," tutur Handoyo.
Dirinya mengaku, banyak order jika memang diseriusi. Namun, berbagai kendala harus dilalui, karena selama ini Handoyo bersama keluarga hanya mengandalkan kocek pribadi tanpa bantuan pihak luar.
"Topeng ini sampai luar negeri dengan usaha kita pribadi untuk promo," aku dia.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini