Topeng Malangan yang Bertahan

Topeng Malangan yang Bertahan

- detikNews
Senin, 23 Sep 2013 11:04 WIB
Topeng Malangan bertahan derasnya modernisasi/M Aminudin
Malang - Salah satu seni karya tradisional tetap bertahan dari derasnya arus modernisasi adalah Topeng Malangan. Topeng Malangan lahir dari tangan Sang Maestro Mbah Karimun wafat 2010 lalu.

Sebuah padepokan Seni Topeng Asmorobangun terletak di Dusun Kedungmonggo Desa Karangpandan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, didirikan untuk melestarikan kesenian tradisional itu.

Handoyo cucu Sang Maestro menjadi penerus. Menurut dia, Topeng Malangan sudah ada sejak Kerajaan Hindu dan Budha di wilayah Malang. Bercirikan cula, sinom, dan urna yang melambangkan karakter manusia, sedangkan sinom alam semesta dan cula sosok penguasa.

"Ada 76 karakter tokoh dibagi menjadi empat kelompok besar," katanya ditemui wartawan, Rabu (18/9/2013).

Ia membeberkan, pengelompokan pertama adalah sosok Panji memiliki karakter budi pekerti luhur dan gagah berani. Kelompok kedua merupakan wujud tokoh antagonis yang sesuai dengan corak ukiran pada topeng, yakni bermata bulat besar dan mempunyai taring. Disusul topeng mewakili wujud para pembantu dengan ornamen lucu pada ukirannya.

"Yang terakhir wujud binatang sebagai pelengkap cerita," bebernya.

Selain model atau wujud pertokohan, lanjut dia, ciri Topeng Malangan dikuatkan dari pewarnaan. Merah perlambang keberanian, putih kesucian, hitam sebagai lambang kebijaksanaan, dan kuning sebagai lambang kesenangan, serta hijau sebagai lambang kedamaian.

"Karenanya Topeng Malangan memiliki karakteristik berbeda dengan topeng di daerah lain, seperti, Cirebon atau Solo. Dari ukiran serta ornamen yang ditampilkan," sambungnya.

Bukan hanya menjadi karya seni ukir berbahan kayu Sengon. Topeng Malangan juga dipertontonkan menjadi kesenian tari di padepokan milik Handoyo. Kisah Raden Panji Asmoro Bangun bersama Putri Sekartaji, Topeng Bapang dan Klono, jadi andalan setiap pertunjukkan. Konon, tari topeng Panji ini sudah ada sejak ratusan tahun silam.

"Para penari mengapresiasikan sosok dari topeng yang dipakai," cerita Handoyo.


(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.