Koridor timur untuk monorel berujung di kawasan Kenjeran, di sekitar kawasan Made menjadi penghujung Koridor Barat. Sedangkan Koridor Selatan-Utara (berangkat dan pulang) dilayani oleh trem.
Koridor Utara untuk jalur berangkat dipilih di kawasan Ujung, Tanjung Perak dan Koridor Selatan di Wonokromo. Demikian pula untuk jalurpulang, ujungnya sama. Hanya saja saat melewati tengah ada dua jaluryang memisahkan.
Perbedaan rute yang seperti dilansir Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya, Senin (23/9/2013), adalah untuk Koridor Utara-Selatan (Pulang) selepas Perak akan melintasi Jalan Rajawali - Veteran - Pahlawan - Kramat Gantung - Gemblong - Tunjungan - Basuki Rachmat - Gubernur Suryo - Panglima Sudirman - Urip Sumoharjo - Raya Darmo - Wonokromo.
Sedangkan Koridor Utara-Selatan (Keberangkatan), selepas Tanjung Perak akan melewati Jalan Indrapura - Kebon Rojo - Bubutan - Blauran - Embong Malang - Basuki Rachmat - Urip Sumoharjo - Raya Darmo - Wonokromo.
Bapekko juga memamerkan disain gambar jalur dan model shuttle yang diskenariokan. Termasuk lintasan trem yang membelah Jalan Raya Darmo dan monorel yang melintasi kawasan Surabaya barat.
(gik/gik)