Petani Mengeluh Harga Garam Anjlok Padahal Produksi Melimpah

Petani Mengeluh Harga Garam Anjlok Padahal Produksi Melimpah

- detikNews
Sabtu, 14 Sep 2013 08:24 WIB
File: detikcom
Pasuruan - Produksi garam di Kota Pasuruan melimpah seiring musim kemarau panjang. Namun para petani mengeluh karena harga garam anjlok hingga 50 persen dari tahun sebelumnya.

Kecamatan Panggungrejo merupakan pusat produksi garam di Pasuruan. Harga garam tradisional terus merosot sejak awal Agustus hingga pertengahan September. Pada bulan Agustus harga garan Rp 400.000 per ton. Namu mulai September harganya merosot menjadi Rp 350.000 per ton.

"Hari ini turun lagi menjadi Rp 330.000 per ton," kata Arifin, petani garam di Kelurahan Panggungrejo Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, Sabtu (14/9/2013).

Para petani menilai turunnya harga garam ini tidak wajar karena pada tahun lalu harga terendah berkisar Rp 600 ribu per ton.

"Kami rata-rata mengeluarkan Rp 120 ribu untuk biaya produksi per hektar," ujarnya.

Para petani menilai anjloknya harga haram selain disebabkan permainan tengkulak juga karena kalah bersaing dengan garam impor.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.