PT Angkasa Pura I menyebutnya dengan eco airport. "Memanfaatkan sirkulasi air dan mampu mengurangi konsumsi energi hingga 60 persen," kata General Manager PT Angkasa Pura I cabang Juanda Trikora Hardjo kepada detikcom, Kamis (12/9/2013).
Pembangunan proyek yang menelan Rp 946 Miliar itu terus dikebut pengerjaannya agar bisa beroperasional November 2013. Trikora memastikan Terminal 2 yang menempati lahan Bandara Juanda lama itu didukung dengan sistem teknologi yang canggih.
"Dengan konsep eco airport lebih mengandalkan sinar matahari saat siang hari sehingga mampu mengurangi pengunaan listrik 7 ribu kilo volt," katanya.
Desain cukup futuristik. Bagian atap Terminal 2 yang menggunakan bahan campuran baja dan alumunium diyakini mampu bertahan hingga 50 tahun, tambahnya.
"Dipastikan lebih canggih,hemat energi dan ramah lingkungan," katanya.
(ze/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini