Pembeli Berebut Tempe dan Tahu di Pasar Porong

Pembeli Berebut Tempe dan Tahu di Pasar Porong

- detikNews
Kamis, 12 Sep 2013 10:31 WIB
Penjual tempe di Pasar Larangan/Suparno
Sidoarjo - 3 Hari mogok memproduksi tahu dan tempe, hari ini sebagian pedagang di Pasar Porong dan Pasar Larangan Candi Sidoarjo, mulai menunjukkan geliatnya. Mereka mulai menggelar dagangan tahu dan tempe sejak pagi. Alhasil, pembeli pun berebut.

"Rasanya senang ketem tempe dan tahu lagi," kata Muniroh (41) warga Porong kepada detikcom, Kamis (12/9/2013).

Sementara meski tempe dan tahu diserbu pembeli, namun sebagian pedagang ada yang tidak berjualan. Mereka beralasan karena harga kedelai tinggi, mereka belum mampu untuk berjualan lagi. Selain pedagang, perajin tempe dan tahu juga mengalami hal yang sama. Karena harga beli kedelai tinggi, mereka belum mampu membeli.

"Kalau harga kedelai tinggi, lalu ongkos produksi pegawai kami pakai uang apa, sebab ongkos pekerja juga mahal," kata perajin tahu dan tempe Abdul Latif (35) asal Beji Pasuruan.

Abdul Latif mengaku harga kedelai per kg saat ini mencapai Rp 9.200, padahal sebelumnya hanya Rp 6-7 ribu. Sementara harga tempe per potong biasanya Rp 2.500, kini dinaikkan Rp 3 ribu. "Rata-rata tempe dan tahu saya naikkan Rp 500 saja," tegasnya.

Sementara salah satu pembeli, Rosita mengaku masih pikir-pikir beli tahu dan tempe untuk dijual lagi. Pasalnya, wanita dua anak ini menjual gorengan tempe dan tahu.

"Tempe dan tahu itu makanan paling murah, lha kalau sekarang ikut-ikutan mahal, saya kasih harga berapa ke pembeli gorengan," jelas wanita yang tinggal di kawasan Pasar Larangan.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.