Dikeruk Tahun 2007 Pendangkalan Mulut Muara Pantai Boom Tak Kunjung Selesai

Dikeruk Tahun 2007 Pendangkalan Mulut Muara Pantai Boom Tak Kunjung Selesai

- detikNews
Jumat, 06 Sep 2013 06:37 WIB
Mulut muara Pantai Boom Banyuwangi/Irul Hamdani
Banyuwangi - Persoalan pendangkalan di mulut muara dermaga rakyat Pantai Boom Kelurahan Mandar Kecamatan Kota, Banyuwangi belum juga rampung hingga sekarang. Persoalan itu muncul seiring adanya proyek penataan dan pembangunan dermaga Pantai Boom yang dilakukan sejak tahun 2007 silam yang dilakukan secara bertahap.

Dari pantauan detikcom, pendangkalan ini terjadi di mulut muara, yang merupakan jalur keluar masuk bagi kapal-kapal dagang maupun kapal penangkap ikan. Bondan (39), salah satu nelayan setempat mengaku sangat terganggu dengan kondisi tersebut.

Dia bercerita, sejak adanya proyek pemasangan water break (pemecah ombak) di Pantai Boom, banyak kapal nelayan yang menjadi korban. Setiap nelayan yang akan dan pulang melaut harus kerja keras agar masuk dan keluar dari mulut muara Pantai Boom. Risikonya, kapal kandas karena terjebak pasir.

Pendangkalan ini sendiri diduga karena penyempitan di mulut muara (efek leher botol). Dan juga akibat salah perencanaan dari penataan dan pembangunan dermaga Pantai Boom. Selain nelayan setempat, dermaga ini juga dimanfaatkan warga asal Kepulauan Sapeken dan Sapudi (Madura).

Mereka datang dengan menggunakan kapal ke Banyuwangi, belanja sembako dalam jumlah banyak untuk dijual lagi di tempat asalnya. Bila muara Pantai Boom surut, mereka terpaksa melabuhkan kapal di Perairan Selat Bali yang bermil-mil jaraknya.

"Untuk ke dermaga ya terpaksa menyewa kapal kecil mas, kalau ndak gitu ya kandas," ujar pria yang mengaku bernama Ahmad, warga Sapekan ditemui terpisah, Jumat (6/9/2013).

Dari catatan detikcom, memang penanggulangan pendakalan tersebut dilakukan. Sayangnya, penanggulangan cuma sebatas pengerukan di titik pendangkalan saja tanpa mencari penyebab utama persoalan. Sehingga pendangkalan terus terjadi lagi dan lagi secara berkelanjutan.

Timbul anggapan jika pendangkalan memang sengaja "dipelihara". Sejak 2007 hingga tahun ini, pengerukan pasir selalu digrojok anggaran miliaran pertahunnya. Diperkirakan, anggaran pembangunan dan penataan dermaga pantai Boom ini, mencapai Rp 100 miliar lebih.

"Aneh saja, dari dulu sampai sekarang (keruk pasir) tidak selesai selesai," celetuk Bondan.

(fat/fat)
Berita Terkait