Semenjak peternakan kambing gembrong di Pacet dibuka oleh PT HRL Internasional tahun 2007 lalu, proses pengembangbiakan terus dilakukan. Baik sesama spesies atau dengan kambing jenis lain. Hingga kini, jumlah anak Kambing Gembrong di peternakan Pacet mencapai 15 ekor.
"Sekarang anaknya 15 ekor. 7 Ekor itu yang murni hasil kawin dengan kambing gembrong betina. Sisanya adalah hasil kawin dengan kambing jenis lain, seperti jenis kambing muara atau kambing kacang," papar Manajer Plan PT HRL sekaligus pengelola peternakan, Agus Susilo saat berbincang detikcom, Jumat (23/8/2013).
Menurut Agus, harus segera ditemukan solusi untuk mengembangbiakkan guna menghasilkan keturunan yang sehat dan baik. Hal ini juga untuk menghindari perkawinan sedarah (inbreeding) pada kambing gembrong.
"Kalau populasinya kian sedikit, lama-lama terjadi perkawinan antar keluarga, ini nanti bisa menghasilkan keturunan yang buruk. Nggak boleh begitu," imbuh Agus.
Keprihatinan Agus dan kawan-kawan agaknya sudah mulai memudar. Badan Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari menawarkan kerjasama dengan Fakultas Peternakan UGM untuk meneliti dan mengembangbiakkan lebih jauh tentang Kambing Gembrong ini.
"Kami harap ini bisa jadi titik terang langkah penyelamatan si kambing gombreng, bagaimana caranya mencegah kepunahan. Kami terus dalami," tandas Ali.
(iwd/fat)