Dicurigai SP Polisi, Tahanan Baru Nyaris Dihajar Napi

Dicurigai SP Polisi, Tahanan Baru Nyaris Dihajar Napi

- detikNews
Kamis, 18 Jul 2013 17:57 WIB
Situbondo - Suasana keributan nyaris terjadi di Rutan Situbondo. Puluhan narapidana (napi) mendadak emosi dan hampir menghakimi seorang tahanan baru. Warga binaan diduga geram begitu tahu tahanan titipan berinisial Eko Sujarwo (38) itu disebut-sebut sebagai SP (spionase) polisi.

Tahu bakal dikeroyok, Eko yang tengah dalam pengawalan Sipir Rutan langsung kabur. Tapi sayang kakinya terperosok selokan dalam rutan hingga pria asal Desa Kalibagor Kecamatan Kota Situbondo, itu terjatuh. Akibatnya, salah satu jari tangan Eko patah.

"Yang bersangkutan itu tahanan titipan Kejaksaan. Tapi tidak sampai dikeroyok karena langsung diamankan Sipir. Dia terjatuh sendiri saat berusaha lari dan sudah kami bawa ke rumah sakit," tegas Andrie, Kasat Pam Rutan Situbondo, Kamis (18/7/2013).

Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, insiden yang menimpa Eko terjadi saat dia baru sehari diantar ke Rutan Situbondo untuk dititipkan. Eko yang terjerat kasus penipuan dan penggelapan rupanya sengaja diincar sejumlah napi karena ditengarai sebagai SP polisi.

Benar saja, saat diantar petugas sipir menuju ruang Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling), dari arah belakang tiba-tiba puluhan napi berteriak-teriak "Itu SP, itu SP".

Seketika itu, mereka langsung sambil memburu EK. Sadar dirinya dalam ancaman, EK pun bergegas kabur dan terjatuh di selokan. Begitu terjatuh dia konon langsung diamankan sipir agar tak menjadi korban pengeroyokan.

"Sudah tidak ada apa-apa, sekarang yang bersangkutan sudah berada di ruangan sel Mapenaling. Tentu saja tetap dalam pengawasan ketat petugas," tukas Andrie.

Mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihak Rutan juga langsung meningkatkan pengawasan. Di antaranya dengan memperketat pemeriksaan barang bawaan pengunjung. Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di sekujur tubuh pengunjung.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.