Pelaku bersenjatakan celurit menerobos masuk setelah mendobrak pintu bagian depan rumah hingga rusak. Tiba di dalam rumah, Suad Hasan (40) sempat memergoki kawanan pelaku. Namun si pemilik rumah ini langsung pasrah setelah diancam akan dihabisi dengan celurit jika berteriak.
Melihat korbannya tak berkutik, pelaku dengan leluasa mengobok-obok isi rumah. Pelaku berhasil membawa kabur dua unit sepeda motor jenis Yamaha Vega nopol P-5833-EQ dan Yamaha Crypton DK-5392-KL. Selain itu, pelaku juga menggasak uang tunai Rp 6 juta, perhiasan emas 5 gram, serta sebuah HP.
"Anggota sudah saya sebar di lapangan untuk melakukan pengejaran. Pelaku diperkirakan lima orang," kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP H Sunarto, Sabtu (6/7/2013).
Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, aksi perampokan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 wib. Saat kejadian, semua penghuni rumah sedang tidur lelap. Suad Hasan mendadak terbangun saat mendengar suara gaduh di bagian depan rumahnya.
Di sekitar pintu ada 5 orang menggunakan cadar sambil menenteng celurit. Merasa aksinya tepergok penghuni rumah, salah satu pelaku mengancam akan membacok korban. Tahu nyawanya terancam, korban pun akhirnya memilih pasrah.
"Pelaku sempat mengancam membunuh saya. Dia juga mau mengikat saya, tapi saya tidak mau. Dari pada saya dan keluarga saya celaka, saya biarkan saja," tandas Suad Hasan kepada polisi di rumahnya.
Dari kejadian itu, AKP Sunarto menilai yang terjadi bukan perampokan, tetapi pencurian dengan pemberatan. Indikasinya tidak ada bekas kekerasan maupun bekas ikatan di tubuh korban. Pelaku diperkirakan nekat mengancam karena aksinya tepergok penghuni rumah.
"Tapi bagaimana pun ini tetap kejahatan dan kami akan berusaha keras mengungkap pelakunya," tegas mantan Kapolsek Srono Banyuwangi.
(fat/fat)