Dari pantauan detikcom, bagian atap ruang kelas ambruk. Diduga konstruksi bangunan atap berbahan baku kayu tak kuat menahan genting diatasnya.
Sejumlah pekerja tengah sibuk membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh menimpa bangku dan meja belajar siswa.
"Ambruknya tadi malam, kami baru tahu tadi pagi. Untungnya hari ini sedang ada rapotan dan siswa diliburkan," kata Kasek SMPN 25 Sri Nuryani kepada detikcom di kantornya Jalan Bukit Tidar.
Ia tak mengetahui jelas penyebab ambruknya atap ruang kelas tersebut. Hanya saja diduga kondisi tanah tempat bangunan didirikan labil. "Mungkin saja ini karena tanahnya labil," tegasnya.
Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke Diknas Pendidikan Kota Malang agar segera ditindaklanjuti. "Sudah kami laporkan dan pemborong yang menggarap dulu sedang dicari untuk dimintai tanggung jawab," ujar wanita berjilbab ini.
SMPN 25 merupakan lembaga pendidikan baru di wilayah Kota Malang. Kompleks bangunan sekolah baru didirikan tahun 2009 lalu. Sekitar 340 siswa mengenyam pendidikan di sekolah ini. Khusus ruang kelas yang ambruk biasa digunakan oleh 42 siswa untuk kegiatan belajar.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini