Dari pengamatan detikcom, Rabu (29/5/2013), ratusan warga berkumpul di Pasar Porong lama. Mereka kemudian berjalan kaki sekitar 500 meter menuju tanggul lumpur di titik 21 Desa Siring Kecamatan Porong. Dari Pasar Porong Lama, ogoh-ogoh Ical setinggi 2 meter itu diarak beramai-ramai ke tanggul titik 21. Dibutuhkan 8 orang untuk memanggul ogoh-ogoh ketua umum Partai Golkar itu.
Selain membawa ogoh-ogoh Ical yang mengenakan jas warna kuning dan memakai kacamata, warga juga membawa poster yang diantaranya bertuliskan, 'Aku si Raja Bohong', ARB Rakus, Desoku hancur mergo lumpur (desaku hancur karena lumpur), Awas jangan pilih aku (yang juga terdapat gambar Ical).
Diiringi musik patrol, warga berangkat sekitar pukul 9.30 WIB hingga sampai di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Di lokasi tersebut, ogoh-ogoh Ical langsung dilemparkan ke kolam penampungan lumpur.
"Lapindo adalah miliknya Aburizal Bakrie. Sampai saat ini proses ganti rugi belum sepenuhnya terealisasi dan hanya sekedar janji-janji saja," ujar Ahmad, salah satu warga.
(iwd/iwd)