Puluhan Buruh Pabrik Rokok HM Sampoerna Kesurupan

Jember - Beberapa jam pasca pergantian pekerja, satu per satu buruh pabrik rokok PT HM Sampoerna yang ada di Jalan Raya Jember-Banyuwangi Km 24 Desa Garahan, Kecamatan silo kesurupan saat proses produksi sedang berlangsung.

Di dalam, buruh pabrik yang didominasi perempuan menjerit-jerit hingga akhirnya satu per satu dikeluarkan oleh petugas pabrik, dengan maksud tidak menganggu aktivitas buruh lain yang sedang bekerja.

Langkah petugas awalnya membuahkan hasil, namun tak berlangsung lama, jeritan kembali terdengar dan akhirnya suasana di dalam pabrik menjadi panik. Buruh yang didominasi kalangan perempuan berlarian keluar pabrik karena ketakutan melihat rekan kerjanya kesurupan.

"Di dalam masih banyak yang kesurupan, saya takut dan mau pulang saja," ujar salah seorang buruh di pintu masuk pabrik yang dijaga ketat petugas keamanan.

Awalnya petugas melarang keluarga buruh masuk ke dalam area pabrik, namun karena jumlahnya terus bertambah hingga akhirnya keluarga buruh yang khawatir berusaha masuk bahkan beberapa diantara mereka marah-marah.

Selain melarang keluarga masuk, petugas keamanan juga melarang media mengambil gambar, bahkan petugas yang tak ingin terjadinya kesurupan menyebar luas di media sempat mendorong salah seorang wartawan yang akan mengambil gambar korban kesurupan keluar dari area pabrik.

Kesurupan terjadi hingga Sabtu (25/5/2013) dini hari, satu per satu buruh yang kesurupan dikeluarkan dan langsung dibawa pulang keluarga yang telah lama menunggu di pintu masuk pabrik.

Dari pantauan detikcom, buruh yang kesurupan dibawa pulang dengan mengendarai motor. Bbahkan satu diantaranya ada yang diletakkan di ruang satpam, ada pula di warung tak jauh dari area pabrik.

Menurut warga yang rumahnya berdekatan dengan pabrik, sebelum dijadikan tempat pengolahan rokok, kawasan tersebut dulunya dikenal daerah angker. Warga berharap agar pihak pabrik melakukan selamatan untuk mengusir makhluk halus yang ada di dalam serta memberi keselamatan pada semua pekerjanya.

"Sedianya tidak menunggu lama, harus dilakukan selamatan agar semua yang ada di area pabrik ini, terhindar dari hal hal seperti yang terjadi saat ini," kata Bambang Hariyono warga sekitar kepada detikcom.


(fat/fat)