Tak hanya itu. Selain menyerahkan kartu dan surat undangan pemilih, massa juga menggelar mimbar bebas di halaman kantor DPC PDIP di Jl A Yani, Badean, Kecamatan Kota. Mereka berorasi menyoroti pelaksanaan Pilkada yang dinilai cacat hukum.
Aksi penyerahan kartu dan surat undangan pemilih tersebut dilakukan sebagai bentuk tindakan untuk tidak menggunakan hak pilihnya atau golput. Mereka mengaku terpaksa melakukan itu karena menilai pelaksanaan Pilkada telah dikotori oleh campur tangan penguasa setempat.
Pantauan detikcom, setidaknya ada sekitar dua ribuan kartu dan surat undangan pemilih terkumpul di kantor DPC PDIP. Surat undangan pemilih itu berasal dari beberapa kecamatan yang ada di Bondowoso.
Surat-surat itu kemudian dimasukkan ke bak sampah. Ketua DPC PDIP Bondowoso, Irwan Bachtiar selanjutnya secara simbolis membakar surat undangan tersebut, diikuti ratusan kader partai berlambang kepala banteng itu.
Mereka juga membakar sejumlah ban bekas. Tak ayal, peristiwa sempat menyedot perhatian para pengguna jalan yang tengah melintas. Akibatnya, arus lalu lintas sempat macet selama beberapa saat.
Puas melakukan aksinya, massa kemudian bernyanyi dan joget bersama sejumlah penyanyi, diiringi hiburan musik dangdut yang memang telah disiapkan sebelumnya. Mereka juga mengimbau para pengguna jalan untuk tidak memilih.
(bdh/bdh)