Jalur Semeru Dibuka, Ratusan Pendaki Mulai Berdatangan

Jalur Semeru Dibuka, Ratusan Pendaki Mulai Berdatangan

- detikNews
Sabtu, 27 Apr 2013 15:07 WIB
Lumajang - Jalur pendakian Gunung Semeru yang sempat ditutup pasca cuaca ekstrim, kini akhirnya kembali dibuka. Ratusan pendaki, baik domestik maupun mancanegara telah dilaporkan melakukan petualangan ke puncak gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini.

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) di Kabupaten Lumajang Sucipto menyatakan jika saat ini sudah ada ratusan pendaki yang telah terdaftar dan memulai pendakian ke Puncak Semeru.

"Dari laporan sejak dibuka Jumat (26/4/2013), dilaporkan 140 pendaki naik mulai melakukan pendakian. Hari ini, dilaporkan lagi 120 pendaki yang mulai bergerak naik. Dan, pendakian ini tetap kami batasi sampai kawasan Kali Mati sebagai titik akhir pendakian yang direkomendasikan oleh pihak Vulkanologi," kata Supcipto saat dikonfirmasi detiksurabaya.com, Sabtu (27/4/2013).

Sebelum melakukan pendakian, kata dia, para pendaki harus menandatangani surat perjanjian di Pos Ranu Pane berbermaterei untuk mematuhi batas rekomendasi pendakian. Pertimbangannya, kawasan Kali Mati menjadi wilayah aman yang bisa ditempuh pendaki.

"Kalau sampai puncak, pihak vulkanologi tidak merekomendasikan karena sangat berbahaya. Selain itu, ada potensi badai pasir dan lainnya yang berpotensi menyebabkan pendaki celaka. Semisal mengalami tersesat," tuturnya.

Para pendaki yang memanfaatkan momentum pembukaan jalur pendakian kali ini berkumpul di Pos TNBTS Ranu Pane sebagai pos awal pendakian. Dari sana, ratusan pendaki mendaftarkan diri menempuh jalur pendakian ke Pos Kalimati.

"Diantara ratusan pendaki itu, ada sejumlah pendaki dari berbagai daerah di Indonesia, baik Jawa Timur maupun Provinsi lainnya. Selain itu, juga da sejumlah pendaki mancanegara," bebernya.

Para pendaki ada yang melalui jalur dari wilayah Kbaupaten Lumajangm tepatnya dari Jalur Kecamatan Senduro yang rutenya cukup menarik bagi para petualang ini. Selain itu, ada juga yang menempuh dari jalur Tumpang, Kabupaten Malang.

"Biasanya, kalau yang menempuh jalur dari Kecamatan Tumpang, Malang, mereka menumpang Kereta Api lalu turun di Malang dan naik angkot ke Tumpang. Dan, di jalur Tumpang sendiri akses transportasi lebih mudah, karena ada fasilitas layanan Jeep dari Paguyuban Jeep setempat," bebernya.

Dari pendaftaran pendaki yang akan melakukan petualangan ke Puncak Semeru ini, Sucipto mewanti-wanti agar para pendaki melengkapi dengan surat keterangan sehat. Pasalnya, surat keterangan sehat yang dikeluarkan dokter dipersyaratkan bagi para pendaki sebelum memulai petualangannya.

Karena masih banyak pendaki yang diperkirakan akan berdatangan, Kepala Wilayah II TNBTS di Lumajang ini menyatakan telah menyiapkan pengawasan dan pengamanan yang cukup ketat. Termasuk porter atau yang mendampingi pendaki yang jumlahnya 40 orang. Harga per porter per hari Rp 75 ribu.

"Koordinasi melalui komunikasi dengan pendaki di atas, sudah kami siapkan melalui tenaga porter. Porter sudah disediakan alat komunikasi untuk selalu melakukan melaporkan situasi pendakian di atas ke Pos Ranu pane. Jika terjadi sesuatu, maka porter yang harus melakukan koordinasi cepat untuk penanganannya. Dan, porter yang harus segera turun untuk memberikan laporan," tegasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.