"Ratusan rumah yang terendam itu sebagian besar berada di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Bondoyudo. Curah hujan yang tinggi di hulu sungai yang berada di pegungungan Hyang Argopuro, menyebabkan air di daerah hilir meluap," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo, Jum’at (19/4/2013).
Data yang diterima BPBD, lanjut Heru, di kecamatan Kencong sedikitnya ada 261 rumah yang terendam. Sedangkan di kecamatan Semboro ada 203 rumah. Ketinggian air sendiri, rata-rata mencapai 40 hingga 60 sentimeter. Belum ada laporan mengenai korban jiwa dari peristiwa tersebut.
"Tapi kami terus melakukan pemantauan dan pendataan, terutama di daerah sekitar aliran sungai," tambah Heru.
BPBP bersama warga juga telah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya kebanjiran. Mereka sebagian besar dibawa ke posko darurat yang berada di kecamatan Kencong. "Kita juga sudah menyalurkan bantuan berupa makanan bagi warga yang menjadi korban banjir," ujar Heru.
Sejak pagi tadi, warga sudah mulai membersihkan air yang masih menggenang. Perabotan yang sebelumnya basah terkena air juga mereka keringkan. Namun cuaca mendung membuat warga masih was-was, banjir akan datang kembali.
"Kalau daerah pegunungan sana hujan deras, yang terkena dampaknya kita yang ada di dekat aliran sungai ini. Kalau sudah meluap, biasanya menggenangi rumah warga," ujar Santoso, warga Kencong.
(bdh/bdh)











































