"Iya habis mas," kata Sugiarto salah satu pegawai SPBU ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/4/2013).
Sugiarto mengaku, pasokan solar terakhir dikirim Pertamina kemarin pagi sebanyak 8 ribu liter sesuai dengan kuota yang ditetapkan. "Itupun cepat habis. Dan mulai kemarin, kita tak menjual solar," aku dia.
Menurut dia, sesuai surat edaran dari Pertamina Depo Malang, SPBU tempat dirinya bekerja baru mendapatkan pasokan solar kembali esok pagi. Jeda waktu pengiriman itu terjadi sejak 1 April 2013 lalu.
"Dalam minggu kita dapat tiga kali pengiriman, yakni Tanggal 16, 18 dan 20. Berbeda dengan minggu kemarin sampai empat kali," tuturnya.
Pemandangan sama juga terlihat di SPBU Embong Brantas, mereka baru akan menjual solar kembali esok hari. Kondisi ini rupanya diketahui para pengguna solar, hingga memilih untuk membeli jika pasokan solar ada.
Sementara Rustam Aji Asisten Customer Relation Pertamina Marketing Operation Region V (Jatim-Bali-Nusra), menuturkan, pengendalian distribusi solar untuk mencukupi kuota solar bersubsidi hingga akhir tahun di Jawa Timur.
"Sambil menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, untuk solar bersubsidi kami kendalikan agar mencukupi kuotanya," terangnya terpisah.
Karenanya, lanjut dia, dilakukan pengurangan penyaluran sekitar 5 persen dari penyaluran rata-rata harian Tahun 2012.
Pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyediakan 42 SPBU yang khusus menjual solar non-subsidi, dan 86 SPBU menyediakan Pertamina Dex yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Itu sebagai langkah kita mengamankan penyaluran solar," tegasnya.
(fat/fat)











































