Siswi SMP Diperkosa Pria Pengangguran di Sebuah Makam

Siswi SMP Diperkosa Pria Pengangguran di Sebuah Makam

- detikNews
Rabu, 10 Apr 2013 09:18 WIB
Pasuruan - Niatan gadis 16 tahun asal Kecamatan Gempol menjalin hubungan pertemanan berbuah musibah. Siswi kelas 3 SMP ini diperkosa temannya sendiri.

Pemuda bejat yang tega melakukannya adalah AS (17), warga Kecamatan Gempol. Pengangguran ini memperkosa korban di sebelah makam Cina di Desa Watukosek.

Pemerkosaan dilakukan pelaku malam hari saat korban minta tolong diantar ke rumah temannya di Desa Watukosek. Namun dalam perjalanan, pelaku tiba-tiba menghentikan motor dan membelokkannya ke sebuah tempat sepi.

Dasar sudah dikuasai nafsu, pelaku tidak peduli meski tempat tersebut sebuah makam. Di tempat itu, pelaku langsung memaksa korban melayani nafsunya. Korban yang tidak bisa melawan harus melerakan keperawanannya terenggut.

"Dia telpon saya minta diantar ke rumah temannya. Dalam perjalanan saya bawa dia ke makam," ujar pelaku tertunduk malu di Mapolsek Gempol, Rabu (10/4/2013).

Kapolsek Gempol Kompol Slamet Riyadi mengatakan, perbuatan yang dilakukan pelaku sama sekali tidak disangka korban. Pasalnya, korban sudah mempercayai pelaku sebagai seorang teman.

"Kejadiannya Senin (8/4) malam. Awalnya, korban juga kebingungan dengan maksud tersangka. Sebab, ia minta diantarkan ke rumah temannya malah diajak ke makam. Di tempat itulah korban diperkosa," kata Slamet Riyadi.

Menurut Slamet, usai mengalami pemerkosaan korban lari meninggalkan lokasi untuk mencari pertolongan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan tukang ojek.

"Kepada sejumlah tukang ojek korban telah mengadu bahwa dirinya baru saja diperkosa. Tak ayal, para tukang ojek langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku," ujar Slamet.

Pelaku kemudian diamankan ke Mapolsek Gempol untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku dijerat pasal 81 ayat 2 UU No 23 tahun 2002, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.


(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.