Tiga Warga Jember Jalani Sumpah Pocong karena Masalah Santet

Tiga Warga Jember Jalani Sumpah Pocong karena Masalah Santet

- detikNews
Jumat, 05 Apr 2013 17:59 WIB
Jember - Kepemilikan ilmu hitam sampai saat ini sulit untuk dibuktikan di masyarakat. Sebagai salah satu jalan untuk meyakinkan jika tidak memiliki ilmu sihir itu, sumpah pocong digunakan untuk meredam emosi masyarakat khususnya yang ada di wilayah pedesaan.

Seperti yang dilakukan warga Dusun Tegalan, Desa Sumber Kejayan, Kecamatan Mayang. Untuk membuktikan apakah mempunyai dan melakukan santet hingga membuat tetangganya sakit, penuduh dan tertuduh melakukan sumah pocong di Masjid Nurul Hidayah yang ada di dusun setempat.

Tiga warga yakni Musleh (40) yang dituduh memiliki ilmu santet, dan Zaenab (65) yang menjadi korban karena perutnya kembung serta Irfak keluarga korban menjalani sumpah pocong dihadapan ratusan warga.

Musleh melakukan sumpah pocong karena dirinya yakin tidak memiliki ilmu hitam atau santet seperti yang dituduhkan selama ini. "Saya berani disumpah karena saya ini bukan tukang sihir, buat apa saya menyihir tetangga," kata Musleh kepada detiksurabaya.com Jumat (5/4/2013) usai menjalani sumpah pocong.

Tuduhan santet itu diberikan ke Musleh berawal saat Zaenab mengalami sakit hingga berbulan-bulan dan tak kunjung sembuh, meski telah menjalani pengobatan. Bahkan perut Zaenab kembung dan setiap hari terus membesar.

Zaenab akhirnya menuduh Musleh yang masih tetangganya telah melakukan santet pada dirinya, sebab jika ingin sembuh, Zaenab harus meminum air dari sumur milik Musleh.

"Sebenarnya dalam Islam tidak ada sumpah dengan mengenakan kain kafan seperti ini. Sumpah seperti ini hanyalah tradisi lokal agar mereka yang hidup bertetangga tidak saling tuduh dan bisa rukun antar sesamanya," kata KH Misbah, seorang tokoh masyarakat yang turut datang dalam sumpah pocong.


(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.