Berburu Sirip Ikan Hiu, Antara Dilarang dan Bisnis Yang Menggiurkan

Pasuruan - Di tengah kontroversi perburuan ikan hiu, bisnis pengolahan ikan langkah sekaligus dilindungi ini ternyata semakin marak dan pastinya sangat menguntungkan.

Hal itu diakui Ridwan (45), salah seorang pengusaha home industry pengolahan sirip hiu di Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati, Pasuruan. Ia mengaku dalam sebulan omzet penjualan sirip ikan hiu mecapai ratusan juta rupiah. "Dalam sebulan, omzetnya bisa mencapai Rp 500 juta," kata Ridwan berbincang dengan detiksurabaya.com di rumahnya, Minggu (31/3/2013).

Usaha pengolahan sirip hiu miliknya baru mulai 3 bulan lalu. Bahan material sirip hiu didatangkan dari Indonesia Timur, diantaranya Papua, Lombok sampai Kendari.

Meski baru dimulai 3 bulan, bisnis Ridwan maju pesat dan terus berkembang. Dengan dibantu 45 karyawan yang sebagian besar perempuan, dalam sebulan ia bisa mengolah antara 50-100 ton bahan mentah sirip hiu.

Hasil olahan tersebut ia jual ke restoran-restoran di kota-kota besar dan diekspor ke Taiwan. Harga jual sirip hiu yang sudah diolah mencapai Rp 3.5 juta per kilo gram. "Itu yang paling bagus setelah disortir. Ada juga harganya hanya Rp 250 ribu per kilogram," imbuhnya.

Opu, sapaan akrab Ridwan tidak segan membeberkan proses pengolahan sirip hiu. Menurutnya pengolahan sirip hiu tidak terlalu susah.

Material sirip direndam selama semalam. Kemudian direbus dengan api sekitar 60 derajat selama 3-5 menit. Selesai direbus, dilepas kulitnya, dibelah untuk mengeluarkan tulang lalu diiris tpis-tipis sesuai permintaan. Setelah itu dicuci lagi dan dijemur sampai kering.

"Sudah selesai, disortir lagi sebelum dipacking," ungkap Opu.

Diakuinya, bisnis pengolahan sirip hiu sangat menguntungkan. Ia mengaku selama ini tidak pernah merugi. Satu-satunya yang dia khawatirkan adalah ketersediaan bahan baku. "Jangan sampai bahan baku telat itu saja tantangannya," harapnya.

Disinggung bahwa ikan hiu merupakan hewan langkah yang dilindungi, Opu mengaku pasrah bila sewaktu-waktu perburuan ikan hiu benar-benar dihentikan.

Menu olahan yang sirip ikan hiu biasa dijual di restoran-restoran kelas atas. Irisan tipis sirip hiu yang biasa dijadikan menu sup dijual dengan harga mencapai Rp 1.3 juta per porsi.

Kandungan kolagen yang ada dalam sirip hiu membuatnya sangat mahal. Kolagen yang terkandung didalamnya merupakan zat yang bisa memperbaruhi sel kulit sehingga memperlambat penuaan. Selain itu, juga sebagai suplemen alami untuk vitalitas.

(ze/ze)