Latihan diawali dengan pendaratan pasukan menggunakan kendaraan amphibi di Pantai Banongan, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Rabu (27/3/2013).
Begitu mendarat, prajurit Marinir langsung menyerbu pusat kekuatan lawan. Sejumlah roket Howitzer juga ditembakkan dari tepi pantai Banongan untuk menghancurkan sarang musuh.
"Latparsial tingkat III atau Latopsfib ini untuk mengevaluasi kemampuan personel dan peralatan tempur Marinir TNI AL, sebelum latihan gabungan TNI pada bulan Mei mendatang. Dalam latihan ini Korps Marinir TNI AL melibatkan lebih dari 2.000 prajurit," tegas Kadispen Armatim Letkol Yayan Sugiana usai pendaratan.
Dalam even latihan tersebut Koarmatim melibatkan 14 unsur dari berbagai satuan, mulai dari Satuan Kapal Eskorta, Satuan Kapal Amfibi, Satuan Kapal Cepat, dan Satuan Kapal Penyapu Ranjau. Selain itu, ada juga Satuan Kapal Bantu, termasuk satu tim komando pasukan katak dari Satkopaska dan 2 unsur lagi dari Koarmabar.
Tak hanya itu, Korps Marinir TNI AL juga mengerahkan banyak material tempur, antara lain 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit LVT-7, 6 unit KAPA, 2 unit BVP-2, 4 unit Howitzer 105mm, 2 unit RM 70 Grad dan 16 perahu karet. Semua material itu diangkut KRI Makasar 590, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cenderawasih-533, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531, dan KRI Teluk Sabang-544. Untuk mendukung kegiatan air surveillance dalam latihan tersebut dikerhakan 3 helikopter Bell dan 1 helikopter Bolcow.
Semua unsur itu diberangkatkan Pangkoarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono. Usai dilepas semua unsur bergerak melewati Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) sambil melaksanakan tugas peran lawan sabotase bawah air (LSBA).
Unsur-unsur itu membentuk formasi untuk menerobos alur medan ranjau dengan dituntun KRI Pulau Rengat-711, KRI Pulau Rupat-712 dari Satuan Penyapu Ranjau, dan KRI Sultan Hasanuddin-366. Setelah berhasil melalui medan ranjau, formasi bergerak menuju laut Jawa dan melaksanakan berbagai latihan peran, mulai latihan evakuasi medis udara, cross deck, damage control exercise, anti air rapid open fire exercise dan publication exercise.
(bdh/bdh)