.webp)
Tentu saja, pemandangan itu membuat warga yang melihatnya berdecak kagum. Mereka pun ramai-rampai menyaksikan dari dekat pemandangan langka itu.
"Saya sudah lama melihatnya. Tapi saya pikir biasa-biasa saja. Setelah buahnya besar saya baru sadar kelapa ini memiliki keanehan," tutur Suranto (32) tukang parkir Pantai Klayar kepada detiksurabaya.com, Sabtu (23/3/2013).
Sepintas, batang kelapa setinggi 4 meter itu memang tak ada bedanya dengan tanaman kelapa lain yang tumbuh berjajar di sekitarnya. Namun jika dicermati, warna buahnya tampak lebih mencolok. Semua butiran buah, baik yang berukuran kecil maupun yang sudah tua bermotif loreng.
Kombinasi warna hijau dan kuning membentuk cincin melingkar kesamping secara beraturan. Ini menjadikan buah-buah yang masih tergantung di pohon memiliki motif mirip bulu zebra. Perbedaan warna tampak lebih tegas pada buah kelapa yang sudah tua.
Bukan hanya tampilan luarnya yang tergolong unik. Air kelapa loreng jika diminum rasanya lebih manis dibanding kelapa pada umumnya. Terlebih kalau kelapa muda tersebut dikonsumsi sesaat setelah dipetik, diyakini dapat memulihkan stamina.
"Pertama memetik dan meminumnya saya kaget. Rasanya manis banget dan bisa bikin badan tambah bugar gitu lho," ujar pria yang selalu sibuk mengatur kendaraan pengunjung saat hari libur.
Memang, imbuh Suranto, begitu mendengar kemunculan kelapa loreng, banyak wisatawan yang sengaja datang untuk sekedar melihatnya. Untuk menghindari tangan jahil, pihak pengelola pantai akan memasang pagar melingkari pohon kelapa.
"Selama ini memang saya jaga. Nantinya kami buatkan pagar supaya buahnya tetap terpelihara," pungkasnya.
(bdh/bdh)
