"Saya tidak tahu mas, bapak kepala sekolah sudah ke Polres Gresik, semua di sana dimintai keterangan," kata seorang guru yang tidak mau dimau disebut namanya, Kamis (21/3/2013).
Kawanan pembobol brankas diduga lebih dari satu orang. Sayangnya, pihak penjaga atau security tidak mengetahui, karena saat itu sedang tidur nyenyak.
"Saya tidak tahu mas, yang tahu penjaga sip 3, saya sip pagi," ujar seorang security di pos jaga.
Para pelaku berhasil membawa kabur barankas senilai Rp 200 juta lebih itu, setelah mencongkel dan merusak pintu. Brankas yang berada di pojok ruang kepala sekolah itu langsung dibawa kabur.
Meski ada empat kamera cctv yang dipasang di depan sekolah dan pos security, namum aksi para pelaku tidak terekam. Diduga pelaku lebih dari tiga orang. Mereka naik mobil kemudian kabur membawa brankas lewat tol ke arah Surabaya.
"Rencananya uang Rp 200 juta lebih itu akan dibuat membayar gaji guru," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Muhammad Nur Hidayat
Menurut kasatreskrim, pembobolan brankas di SMAN 1 Kebomas, langsung dilimpahkan ke Polsek Kebomas. "Kita serahkan langsung Polsek Kebomas, karena yang punya wilayah. Tapi, kasus itu tetap kita back up," pungkasnya.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini