Dalam sambutannya, Gubernur Jatim berharap bupati dan wakil bupati terpilih, untuk selalu sinergi bersama dalam membangun Kabupaten Bojonegoro untuk 5 tahun kedepan bersama legeslatif dan masyarakat.
"Biasanya yang menyebabkan bupati dan wakil bupati sering berjalan tidak harmonis karena masalah sangu (uang saku,red) dan itu semestinya diselesaikan secara adat," tutur Soekarwo, Rabu (13/3/2013).
Sebelum memberikan sambutannya, Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo, membacakan terlebih dulu Surat Keputusan (SK) Presiden No 131.35-186 tahun 2013 tentang pemberhentian bupati dan wakil bupati masa jabatan 2008-2013.
Dalam SK ini juga mengesahkan Suyoto-Setyo Hartono sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang menjabat kembali periode 2013-2018.
Pelantikan itu juga dihadiri Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko serta anggota DPR RI dapil IX serta perwakilan dari partai pengusung pasangan bupati-wakil bupati seperti Gerindra, Golkar dan PAN.
Sementara hasil rapat pleno rekapitulasi hasil pilkada Bojonegoro di urutan kedua pasangan M Choiri-Untung Basuki (Choirun) dengan perolehan suara sebanyak 227.522 (31.50%). Kemudian, pasangan M Thalhah-Budiyanto di urutan ketiga dengan perolehan suara sebanyak 104.803 (14.51%).
Disusul pasangan independen Andromeda Qomariah-Sigit Budi (Dadi) dengan raihan suara sebanyak 49.117 (6.80%). Dan urutan terakhir independen Sarif Usman-Syamsiah Rahim (Sasa) yang memperoleh suara sebanyak 20.311 (2.81%).
(ze/ze)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini