Truk tangki bernopol P-8114-F itu terjungkal ke sungai setelah ban kanannya terperosok kubangan proyek tangkis sungai Desa Peleyan Kecamatan Panarukan. Beruntung, saat truk masuk ke sungai kondisi air di aliran sungai sedang kering.
Sehingga sopir truk tangki Eko (28), warga Kecamatan Panji, tidak tenggelam dan lolos dari maut. Meski begitu, akibat terguling ke dasar sungai kabin truk tangki mengalami ringsek.
Selain itu, isi muatan 5.000 liter pupuk cair juga banyak yang tumpah ke aliran sungai. Untuk mengurangi besarnya kerugian, sebagian isi muatan juga disedot dan dipindah ke truk tangki lain.
"Sebagian isi muatannya tadi sudah disedot. Saya tidak menguasai kemudi setelah ban kanan terperosok lubang proyek tangkis. Truk langsung miring dan kemudian terguling masuk ke sungai. Untung air sungai sedang kering, jadi saya bisa langsung keluar," tukas Eko di lokasi kejadian.
Keterangan yang dihimpun detikSurabaya.com, peristiwa tergulingnya truk tangki bermuatan pupuk cair itu terjadi Senin (4/3/2013) siang. Saat itu Eko bermaksud memenuhi pesanan Pak Lala, untuk memupuk sawahnya di Desa Peleyan Kecamatan Panarukan.
Jalan menuju lokasi sawah melintasi jalanan tepi sungai, diantaranya sedang dilakukan perbaikan tangkis. Benar saja, saat melintasi lokasi perbaikan tangkis itu laju truk tangki rupanya terlalu ke kanan.
Sebab di lokasi itu kondisi jalan agak menyempit karena terdapat bahan material proyek. Saat itulah ban truk terperosok kubangan untuk proyek perbaikan tangkis tersebut hingga terjungkal. Begitu terguling ke sungai kondisi truk tangki itu langsung terbalik. Tergulingnya truk tangki cukup menyita perhatian warga yang melintas hingga banyak yang melihat.
"Untungnya di samping truk itu tidak ada kendaraan lain yang sedang lewat, sehingga tidak sampai ada korban," tukas Sugianto, warga setempat.
(fat/fat)