Dade Angga yang sudah dua periode menjabat Bupati Pasuruan masih kembali tampil sebagai calon wakil bupati bergandengan dengan calon bupati Anwar Sadad, ke depan yang dibawa Anwar Sadad, anggota DPRD Jatim dari PKNU. Keduanya diusung PKNU, PKS serta Hanura.
Sementara Wakil Bupati Eddy Paripurna tak mau kalah. Ketua DPC PDIP Kabupaten Pasuruan ini maju sebagai calon bupati mengandeng karibnya di pemerintahan, Bambang Pudjiono. Pasangan ini mendapat nomor urut 1 berakronim DIBA'.
Pengalamannya sebagai wakil bupati yang pernah menjadi menjabat Plt serta pengalaman Bambang Pudjiono di birokrasi selama puluhan tahun menjadi jualan pasangan yang diusung PDIP dan gabungan partai non parlementer ini dalam setiap kampanye.
Menilik ke belakang, keharmonisan hubungan Dade Angga dan Eddy Paripurna mengalami pasang surut. Hal itu pula yang dituding sebagian kalangan sebagai faktor yang menghambat kinerja kedunya. Ketidak harmonisan yang masih tampak hingga saat ini.
Periode kedua kepemimpinan Dade Angga (2008 - 2013) sebenarnya tidak berjalan lancar. Ia sempat dinon-aktifkan Mendagri karena terbelit kasus korupsi Kasda.
Dade Angga sempat divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Sidoarjo. Namun ia akhirnya bebas setelah Makhkama Agung mengabulkan Kasasinya. Ia pun kembali meminpin Kabupaten Pasuruan hingga saat ini.
Selama Dade Angga non-aktif dan menjalani proses hukum, tampuk kepemimpinan beralih ke Wakil Bupati Eddy Paripurna. Dan setelah Dade Angga divonis bebas, Eddy harus meletakan kembali jabatannya.
"MA memvonis saya bebas. Saya tidak terbukti melakukan korupsi. Jika saya masih diberi kepercayaan untuk memimpin (meski sebagai wakil bupati) kenapa tidak," kata Dade Angga dalam suatu kesempatan.
Bukti bahwa dirinya tidak bersalah namun harus menjalani hukuman penjara menjadi jualan saat pasangan nomor urut 3 yang berakronim ANDA berkampanye. Tentu saja, semangat perubahan dan visi untuk membawa Kabupaten Pasuruan lebih baik juga didengungkan dalam setiap kesempatan.
"Pak Eddy ini bersih, tidak pernah terjerat kasus korupsi dan masih sebagai wakil bupati. Pantas dipilih sebagai bupati," kata seorang jurkam dalam kampanye.
Meski keduanya berambisi kembali menjadi pemimpin Kabupaten Pasuruan, langkah kedunya tidak akan mudah. Pasalnya Pilbup Pasuruan diikuti enam pasangan calon yang memiliki kekuatan merata.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Zainal Abidin, Senin (25/2/2013) menegaskan kalau tidak ada kejadian luar biasa, Pilbup siap digelar 3 Maret 2013. "Insya Allah semunya sudah siap. Logistik dan pelaksana pemilihan sudah siap. Kita berharap Pilbup berjalan lancar dan damai," kata Zainal Abidin.
(bdh/bdh)