Kecelakaan itu bermula saat bus berpenumpang 14 yang dikemudikan Deden (25), warga Jawa Barat melintas di jalan Raya Ngawi-Magetan. Sesampai di pertigaan Pasar Keras, seorang polisi lalu lintas sedang menyeberangkan mobil Carry dan motor.
Karena kaget bus menghindar ke kiri sehingga menabrak pagar pembatas jembatan dan langsung terjun di sungai yang berada sekitar 15 meter dari pertigaan.
"Saat itu saya sedang menyeberangkan mobil dan motor. Tiba-tiba dari arah Ngawi ada bus yang berjalan dengan kecepatan sedang menyelonong ke kiri. Kemungkinan kaget melihat kendaraan menyeberang, sehingga masuk sungai Keras. Anehnya tidak ada bekas pengereman, jadi kemungkinan remnya blong," kata anggota Satlantas Polres Ngawi, Brigadir Kepala Sukamto kepada detiksurabaya.com, Senin (18/02/2013).
Meski tak ada korban jiwa, kecelakaan tersebut membuat bodi bus bagian depan hancur karena membentur dasar sungai. Karena tak ada yang luka parah 14 penumpangnya kemudian diangkut dengan bus lain melanjutkan perjalanan.
"Setahu saya sopir kaget dan banting setir ke kiri karena ada Carry dan motor menyeberang lalu bis tiba -tiba masuk sungai. Saya bersyukur hanya luka ringan karena terpental ke depan, kemudian menyelamatkan diri dengan memecah kaca," ucap Budi Santoso (50) warga Manisrejo Kota Madiun yang duduk paling depan di sebelah kiri sopir.
Deden, sopir Bus Rosalia Indah kemudian dibawa ke Polres Ngawi untuk menjalani pemeriksaan. Sementara itu kenek bus, Nurdiyanto (48) warga Kebumen Jawa Tengah dirawat di Puskesmas Geneng karena luka ringan pada bagian kepala.
(iwd/iwd)