Limbah yang mengandung B3 (barang Berbahaya dan Beracun) dibuang ke tanah lapangan sepakbola. Ditambah, PT Kualimas Aditama melakukan pengurukan lapangan dan pembuangan air limbahnya tidak mendapat izin dari warga sekitar maupun kepala desa.
Supa'at salah satu warga mengatakan, apa yang dilakukan warga saat ini adalah bentuk kekwatiran yang ditimbulkan dari pembuangan air limbah sembarangan. Supa'at juga mengungkapkan, air limbah, selain di buang lapangan sepakbola desa, juga dibuang di saluran tanah irigasi milik warga.
"Dampak dari air limbah dari perusahaan PT Kualimas Aditama yang dibuang sembarangan. Menyebabkan airnya menyatu dengan serapan air sumur," kata Supa'at saat berorasi, Sabtu (16/2/2013).
Jika dibuang secara bebas atau sembarangan, lanjut Supa'at, warga khawatir bisa berdampak merusak organ tubuh. Karena air sumur serapan digunakan warga untuk mandi setiap harinya maupun dikonsumsi diminum.
Untuk itu warga meminta limbah yang sudah dibuang ke tanah lapangan untuk segera dibersihkan. "Kita sudah minta pihak perusahaan agar di clean up (dibersihkan) kembali dari tanah lapangan. Serta tidak lagi membuang limbah sembarangan," tegas pria 40 tahun ini.
"Kami menuntut kepada pihak perusahaan dan kepala desa yang mengijini, untuk bertanggungjawab. Jika dibiarkan. Warga akan mendatangi kantor balai desa," ancam dia.
(ze/ze)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini