Belasan Warung Remang-remang Dirobohkan, Pemilik Ancam Bugil

Mojokerto - 17 Warung remang-remang di bantaran Kali Porong, Desa Ngrame, Kecamatan Mojosari Mojokerto, dirobohkan Satpol PP. Upaya penertiban warung remang-remang sempat mendapat perlawanan dari pemilik warung yang nyaris bugil di depan petugas.

Puluhan petugas yang datang ke lokasi, tak disambut dengan perlawanan fisik. Namun, saat petugas membongkar 17 bangunan semi permanen yang terbuat dari bambu itu, pemilik menolak dengan cara menangis histeris.

Bahkan sejumlah wanita yang menolak warungnya dirobohkan, nyaris melucuti pakaiannya di depan para petugas. "Robohkan! Saya akan bugil di sini," ancam salah satu pemilik warung kepada petugas, Selasa (30/1/2013).

Ancaman bugil di depan petugas akhirnya mereda setelah adanya perundingan antara pemilik warung dengan petugas Satpol PP. Kedua belah pihak akhirnya sepakat bangunan itu dirobohkan.

"Kasih waktu untuk kita memindah barang-barang pak. Kita juga manusia," pinta salah seorang pemilik warung.

Sementara Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Tri Mulyanto mengatakan, pembongkaran dilakukan sebab bangunan berdiri di atas tanah milik Perum Jasa Tirta. Bangunan liar itu dinilai bisa merusak tanggul.

"Tanah itu milik Jasa Tirta. Bangunan ini dirobohkan sebab bisa merusak tanggul Kali Porong. Kita deadline hingga Jumat lusa, jika tak dikosongkan akan dibongkar dengan alat berat," pungkas Tri.
(ze/ze)