Pilkada Tulungagung, Adik Anas Urbaningrum 'Dikerjai'

Pilkada Tulungagung, Adik Anas Urbaningrum 'Dikerjai'

- detikNews
Senin, 28 Jan 2013 20:20 WIB
Surabaya - Calon Wakil Bupati, Anna Lutfie diduga dituduh melakukan money politic dengan memberikan uang yang diselipkan didalam sarung yang diberikan kepada warga. Namun kabar tersebut dibantah oleh penasehat tim sukses pasangan Cabup dan Cawabup Tulungagung, Bambang Adhyaksa-Anna Lutfie., Yunianto Wahyudi.

Yunianto Wahyudi juga menegaskan jika adik Anas Urbaningrum, Anna Lutfie saat ini juga tidak sedang berurusan dengan kepolisian terkait isu money politic. Ia juga menepis kabar jika Anna Lutfi tertangkap tangan di Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

"Kami sangat terkejut dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Mas Anna Lutfie tertangkap tangan dan sedang diperiksa oleh pihak kepolisian," kata Yunianto Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Senin (28/1).

Musteng sapaan akrab Yunianto Wahyudi inipun menjelaskan kronologis yang membuat beredarnya isu calon Wakil Bupati Tulungagung, Anna Lutfi harus berurusan dengan kepolisian.

"Setelah kami telusuri, ternyata informasi ini berasal dari rangkaian kejadian yang dimulai tanggal 25 Januari 2013. Waktu itu, ada kader Partai Demokrat bernama Soleh yang secara pribadi memiliki sarung yang berlogo Partai Demokrat untuk diberikan pada kader Partai Demokrat yang ada di Desa Bendulwungu. Sarung itu kemudian disimpan oleh kader di Bendulwungu," jelasnya.

Sehari kemudian, pasangan Bambang Adyaksa-Anna Lutfie (Bangsa) melakukan kampanye putaran terakhir yang dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional. Ada Hatta Rajasa, Akbar Tanjung dan Anas Urbaningrum, kakak kandung Anna Lutfie.

Pada saat kampanye, dibagikan stiker dan atribut pasangan Bangsa kepada warga yang datang. Saat itu, kader dari Desa Bendulwungu juga mendapatkan stiker dan atribut dari pasangan Bangsa.

"Hasil penulusuran kami, atribut dan sarung yang diterima kader di Desa Bendulwungu itu disimpan di rumah. Nah, hari Minggu kemarin datang anggota keluarga yang menemukan sarung berjajar dengan logo Partai Demokrat serta stiker dan beberapa atribut dari pasangan Bangsa," tuturnya.

Kemudian, lanjut Masteng yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini, famili Soleh tersebut inilah yang kemudian membawa sarung dan stiker, yang sebelumnya terpisah atau tidak ada dalam satu kantong plastik yang kemudian dijadikan satu kantong. Sehingga seolah-olah ada pembagian sarung dan atribut.

"Dan, jumlah yang dilaporkan bukan ribuan. Hanya tiga lembar sarung dan tiga stiker saja," tegas Yunianto.

Sedangkan pelaporan pelanggaran dugaan adanya money politic ini dilakukan ditingkat Panwas Kecamatan Sumber Gempol, Tulungagung. Ia juga membantah keras jika didalam kantong plastik dan stiker didalamnya terdapat uang tunai. "Tidak ada uang yang katanya 50 ribu atau 100 ribu yang ditemukan didalamnya (kantong plastik)," tegas Masteng.

Selain itu, kata Masteng, saat kejadian Anna Lutfie tidak ada di Desa Bendulwungu. "Pada hari Minggu (26/1/2013) malam, Mas Anna Lutfie sedang ada di Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakel, Tulungagung bersama anak-anak yatim piatu," tandas Yunianto.

(ze/ze)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.