Kepala BPBD Banyuwangi, Wiyono mengatakan bantuan yang sedianya disalurkan berupa 50 dus makanan cepat saji. Yang isinya nasi goreng. Serta 50 dus makanan tambahan gizi bagi anak-anak, yang isinya susu dan kacang merah.
Namun bantuan itu saat ini tertahan di Posko Siaga di Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran. Tim gabungan dari BPBD, polisi dan TNI belum bisa menembus Dusun Sukomade yang terisolir. Karena debit di sungai setempat masih tinggi.
Saat ini tim membutuhkan kapal karet atau speedboat untuk menyeberang ke Dusun Sukamade. BPBD sendiri belum memilikinya dan berharap ada pinjaman dari pihak lain. Namun bila mendesak, BPBD akan menggunakan rakit bambu yang biasa dipakai warga untuk menyeberang.
"Semoga ada pinjaman kapal atau speedboat dari pihak lain," harap Wiyono pada wartawan, Rabu (9/1/2013).
Diberitakan sebelumnya, warga yang tinggal di Dusun Sukamade Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi terisolir akibat diterjang banjir Minggu (6/1/2013).
Kondisi itu diperparah dengan jembatan satu-satunya yang ada, putus sejak lama. Dusun Sukamade dihuni 1.215 jiwa atau 341 kepala keluarga. Dari jumlah itu yang bisa dijangkau hanya 41 Kepala Keluarga dengan jumalh warga 128 jiwa.
"Sisanya 300 KK atau 1087 jiwa masih terisolir dan membutuhkan sembako serta obat-obatan," tambah Wiyono.
Rata-rata warga di Dusun Sukamade bekerja sebagai buruh perkebunan. Dalam kondisi normal, wilayah pedalaman tersebut bisa ditembus dengan menggunakan truk bak kecil atau mobil dobel gardan. Kendaraan juga terlebih dahulu menyeberang melintasi aliran sungai.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini