"Badai di kawasan Arjuno - Welirang sudah terjadi sejak akhir Desember 2012 silam dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Kami tidak mau ambil risiko," kata Kepala Tahura Malang – Pasuruan, Gatot Sundoro, Senin (7/1/2013).
Tahura belum menentukan sampai kapan penutupan akan dilakukan. Dari pengamatan Tahura, badai yang ada di kawasan sangat ekstrim bahkan sering diselingi awan pekat.
"Tidak bisa ditentukan kapan pendakian dibuka lagi, yang jelas jika badai reda, pendakian akan kami buka," jelasnya.
Akibat badai tersebut, lanjut Gatot, beberapa pendaki sempat tersesat, termasuk yang terakhir dialami mahasiswa UPN Veteran Jatim Surabaya dinyatakan hilang pada 25 Desember 2012 di Gunung Welirang.
Gunung Arjuno dan Gunung Welirang merupakan 2 gunung yang berdampingan, dan bisa didaki dari jalur pendakian di Pos Perizinan Prigen. Dari jalur Prigen, percabangan dua gunung ini terjadi di Pos Pondokan di ketinggian sekitar 3.000 mdpl. Gunung Arjuno memiliki ketinggian 3.339 mdpl, sedangkan Gunung Welirang memiliki ketinggian 3.114 mdpl.
(fat/fat)











































