Namun, petualangan Agus Siswanto berhasil dihentikan polisi, Jumat (21/12/2012) dini hari. Bapak satu anak itu diringkus di rumahnya Kecamatan Besuk, Probolinggo. Tanpa perlawanan, tersangka digiring ke Mapolres Situbondo mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dari tangannya polisi menyita satu unit sepeda motor Vega ZR hasil curian dan sebuah kunci T.
"Sementara tersangka mengaku terlibat aksi curanmor di 7 TKP. Tapi sampai sekarang BB-nya masih baru satu unit sepeda motor yang kita sita. Sementara yang lain masih dalam pencarian anggota di lapangan," kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP H Sunarto, Jumat (21/12/2012).
Keterangan yang dihimpun detiksurabaya.com, aksi curanmor yang melibatkan Agus Siswanto tersebar di sejumlah Kecamatan di Situbondo. Rata-rata sasarannya sepeda motor yang ditinggal pemiliknya di pinggir jalan. Salah satunya, sepeda motor Vega ZR milik Roida (16), warga Situbondo.
Selain di lokasi tersebut, Agus Siswanto juga pernah menggasak Honda Kharisma di dekat traffic light Jalan Basuki Rahmat, Situbondo; Honda Supra di tepi jalan raya Kecamatan Panarukan dan Kecamatan Banyuglugur. Setiap kali melancarkan aksinya, Agus Siswanto mengaku tidak sendirian. Tetapi bersama seorang rekannya berinisial ER yang kini masih dalam pengejaran polisi.
"Seingat saya di Situbondo ada 7 sepeda motor yang saya curi. Semuanya saya jual Rp 1,5 jutaan di Probolinggo. Uangnya dibagi dengan teman saya. Jatah milik saya sebagian saya kasihkan istri, sebagian lagi saya ambil buat beli rokok dan pil (dextro, red) itu, pak," aku Agus Siswanto di depan polisi.
Setiap kali beraksi Agus Siswanto mengaku selalu didahului mengonsumsi pil dextromethorphan. Sebab dengan dorongan pil tersebut dia menjadi agak teler hingga mendongkrak rasa keberaniannya.
"Tersangka sendiri sampai sekarang masih dalam pemeriksaan untuk pengembangan kasusnya. Untuk satu rekannya yang buron juga sedang kami buru. Kami sudah mengantongi identitasnya," pungkas AKP H Sunarto.
(fat/fat)