Situasi Bangkalan Kondusif, Jangan Lupa Cicipi Durian

Situasi Bangkalan Kondusif, Jangan Lupa Cicipi Durian

- detikNews
Senin, 10 Des 2012 20:02 WIB
Bangkalan - Suhu politik di Bangkalan memang memanas, namun bukan berarti kabupaten yang dipimpin Fuad Amin Imron itu tak layak dikunjungi. Sebab, manisnya durian Bangkalan patut diincipi.

Pantuan detiksurabaya.com di kota, situasi cukup kondusif. Ketegangan memang sempat terjadi di Jalan Pemuda Kaffa, depan Kantor KPUD Bangkalan. Banyaknya aparat keamanan dan kendaraan taktis serta barikade kawat berduri yang dipasang melintang menutup seluruh jalan menjadi tontonan warga sekitar.

Amuk massa pendukung pasangan nomor satu KH Imam Buchori-Rh Zainal Alim (Imam-Zain) memang terjadi di sepanjang jalan tersebut. Namun polisi telah membubarkan massa, meskipun fasilitas umum banyak yang telah dihancurkan massa.

Dan konsentrasi massa juga masih terlihat di Jalan Halim Perdana Kusuma atau ringroad. Massa masih melakukan pemblokiran.

Di luar Jalan Pemuda Kaffa dan ringroad, aktivitas ekonomi dan warga seolah tidak terganggu. Pertokoan tetap beroperasi, demikian pula sejumlah rumah makan tetap beroperasi.

Termasuk Bangkalan Plaza yang berada di ringroad tetap buka, walaupun lokasinya hanya sekitar 100 meter dari massa yang memblokir ringroad. Pantauan detiksurabaya di Jalan M Kholil maupun di sekitar Pendopo Kabupaten Bangkalan, warga tetap menjalankan aktivitas, lalu lintas juga berlangsung normal.

Di Jalan Jaksa Agung Suprapto, pedagang durian juga melayani pembeli yang ingin menikmati manisnya buah yang banyak tumbuh di Bangkalan ini. Zainab (40) salah satu pedagang buah durian mengaku sama sekali tidak terganggu dengan aksi massa di Jalan Pemuda Kaffa yang sempat rusuh.

"Tetap jualan pak. Lumayan masih ada yang beli," katanya.

Buah durian tersebut dijual Rp 20 ribu- Rp 30 ribu menyesuaikan ukurannya. Manis dagingnya cukup nendang. "Dijamin manis pak. Dagingnya tebal-tebal, ke Bangkalan ya harus makan duriannya," katanya berpromosi.

Situasi di Bangkalan memang memanas setelah KPUD mencoret pasangan nomor urut 1 Imam-Zain. Pencoretan itu diambil sesuai hasil putusan PTUN Surabaya pada Rabu (5/12/2012), yang menilai pengurus PPN yang mengusung Imam-Zain dinyatakan cacat hukum, dikarenakan pengangkatannya melanggar AD ART partai.

KPUD sebelum ada putusan PTUN telah menetapkan tiga pasang calon. Nomor urut 1 adalah KH Imam Buchori-Rh Zainal Alim (Imam-Zain), nomor urut 2 pasangan Nizar Zahro-HR Zulkifli (Nikmat), dan nomor urut tiga yakni anak dari Bupati Bangkalan Fuad Amin, Makmun Ibnu Fuad-Mondir A Rofii (Makmur).
Pemilihan kepala daerah akan digelar 12 Desember. Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Bangkalan tercatat 880.928 suara dan 1.854 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 18 kecamatan.
(gik/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.