Sempat Berhenti 2 hari, Semburan Lumpur Metatu Memancar Kembali

Sempat Berhenti 2 hari, Semburan Lumpur Metatu Memancar Kembali

- detikNews
Rabu, 28 Nov 2012 16:56 WIB
Gresik - Sempat berhenti selama dua hari, semburan lumpur air bercampur minyak mentah di Metatu, Benjeng, memancar kembali. Namun, gelembung udara yang menyembur ini tidak sebesar semburan yang terjadi beberapa minggu lalu.

Menurut Nurul, warga Metatu, semburan lumpur di bekas bekas kilang minyak di zaman penjajahan Belanda itu sudah dua hari berhenti. Namun genangan air akibat air hujan yang turun di daerah tersebut menimbulkan gelembung udara di lubang tersebut.

"Dua hari lalu berhenti total. Tidak ada semburan besar berupa lumpur bercampur minyak mentah lagi. Tapi tadi pagi kembali aktif tapi hanya berupa gelembung udara," kata Nurul saat dihubungi detiksurabaya.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu (28/11/2012).

Hal senada diungkapkan Yadji, salah satu petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Gresik yang setiap hari ditugaskan di sekitar kawasan semburan lumpur. Yadji mengatakan jika semburan lumpur sudah berhenti sejak Senin (26/11).

"Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB itu berhenti mas. Sama sekali tidak ada aktivitas atau semburan. Bahkan sampai terlihat lubang dengan kedalaman sekitar 5 meter dan lubang yang berbelok didalamnya. Lubangnya itu seperti leter L," ujarnya.

Namun Yadji mengaku tak tahu jika lubang itu mengeluarkan kembali semburan. "Saya sudah ditarik dari lokasi sejak senin sore. Jadi saya tidak tahu kalau sekarang menyembur lagi. Selain itu tidak ada laporan, tapi nanti sore akan kami cek ke lokasi," tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, semburan lumpur bercampur air dan minyak mentah terjadi di area Waduk Metatu, Benjeng, Gresik.

Semburan tersebut muncul di sekitar 10 meter dari bekas sumur minyak peninggalan Belanda. Di area waduk seluas 9 hektar, juga terdapat 7 sumur minyak bekas Belanda. Dari informasi yang dihimpun dari warga, Metatu merupakan bekas kilang minyak di zaman penjajahan Belanda.

(ze/iwd)
Berita Terkait