.webp)
Dari razia itu, Satpol PP akhirnya mengamankan 27 pasangan yang kesemuanya bukan muhrimnya. Dari hotel yang berada di Desa/Kecamatan Ajung itu, puluhan pasangan itu kemudian dinaikkan mobil dan dibawa ke kantor Satpol PP Jember.
"Razia yang kita lakukan kali ini merupakan dalam rangka penegakan Perda Prostitusi. Sasarannya adalah hotel Beringin Indah, yang terindikasi selama ini digunakan oknum-oknum tertentu untuk melakukan tindakan prostitusi," ujar kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Jember, Muhyadi, Selasa (27/11/2012).
Dalam razia itu, Satpol PP mengerahkan puluhan anggotanya dibantu satu anggota dari Polres Jember. Dua mobil yang mengangkut petugas itu, berangkat dari kantor Satpol PP, langsung menuju Hotel Beringin Indah.
Begitu sampai di hotel tersebut, puluhan anggota Satpol PP langsung mendatangi sejumlah kamar, yang diduga ada penghuninya. Sejumlah penghuni yang sempat melihat kedatangan petugas, mengunci pintu kamar rapat-rapat, dan tidak mau keluar. Namun akhirnya mereka tak berkutik, ketika petugas terus memaksa.
Sejumlah kamar yag didatangi, kebanyakan berisi satu pasangan laki-laki dan perempuan. Awalnya mereka berdalih sebagai saudara. Namun setelah identitasnya dicek, ternyata mereka tak memiliki hubungan famili apapun.
Selain itu, ada sejumlah penghuni kamar hotel yang nekat kabur melalui pintu belakang. Mereka langsung menuju tempat parkir dimana motor atau mobil mereka berada di sana. Namun petugas satpol PP tak kalah sigap. Sejumlah petugas sudah menunggu di sana, dan langsung menggiring penghuni kamar itu ke mobil petugas.
Pemandangan tak kalah menarik terjadi di kamar Delta nomor 66. Penghuni kamar itu ternyata seorang lelaki keturunan Arab bersama seorang perempuan yang masih belia. Sang lelaki mengaku si perempuan itu adalah adiknya. Anehnya, ketika keduanya diminta ke luar kamar, sang perempuan meronta dan seperti orang kesurupan.
Perempuan itu lalu pingsan di tempat tidur. Berkali-kali coba disadarkan tapi tetap tidak bisa. Petugas akhirnya mendatangkan ambulan puskesmas untuk membawa perempuan itu ke kantor Satpol PP.
Muhyadi menegaskan, razia itu akan terus dilakukan ke sejumlah hotel dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi penggunaan kamar hotel untuk tempat maksiat. "Ini baru langkah awal, beberapa waktu ke depan, kita akan razia lagi di hotel-hotel yang lain," tegas Muhyadi.
(bdh/bdh)
