Bus bernopol B 7908 IZ itu mengalami kerusakan parah setelah dilempari batu oleh ratusan warga. Hampir semua kaca bus pecah terkena lemparan batu. Bahkan, bus berpenumpang penuh itu nyaris dibakar oleh ratusan warga di kampung nelayan yang merasa geram dan geregetan.
Peristiwa ini bermula saat bus melaju dari timur atau dari arah Tuban menuju Semarang. Sesampai di lokasi, bus menyalip dari arah kiri dan menabrak motor Mio nopol S 3572 GL yang dikendarai Yenni Rahmawati (21), Bidan yang tinggal di desa setempat.
Akibat dihantam bus, anak terahir empat bersaudara dari pasangan suami istri H. Khulari dan Hj Supiah tersebut terpental dan jatuh. Yenni tewas di lokasi kejadian. Melihat itu, warga langsung berusaha menolong korban.
"Saat warga menolong korban, sopir bus berusaha turun dan kabur melarikan diri. Warga pun langsung marah dan menangkapnya," ujar Hasim, warga setempat.
"Apalagi, selama ini bus selalu ugal-ugalan saat melintas. Karena itu, warga sangat marah dan berusaha merusak bus," imbuhnya.
Saat bus hendak dibakar massa, polisi segera datang dan langsung melakukan pencegahan. Hingga pukul 22.20 WIB, bus masih melintang di tengah jalan jalur Pantura. Ratusan massa juga masih berkerumun di lokasi. Dan puluhan personil polisi nampak diterjunkan mengamankan lokasi kejadian.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini