Di dunia kedokteran atau medis, penyakit Dewi disebut Sirosis billier. Pengidapnya hanya bisa sembuh dengan cara transplantasi (cangkok) hati. Biaya pengobatan dan operasi mencapai miliaran rupiah. Ketersediaan biaya itu pula yang menjadi kendala untuk kesembuhan Dewi.
"Kata dokter biayanya Rp 1,3 miliar," kata Ibu Dewi, Sariati ditemui sejumlah wartawan termasuk detiksurabaya.com, Jumat (23/11/2012).
Penyakit itu diidap Dewi dan diketahui saat anak ke-4 dari 4 bersaudara itu berumur 3 bulan. Perutnya kian hari membuncit, suhu badan tidak stabil cenderung panas. Kondisi itu berlangsung hingga sekarang. Diawal Dewi hanya dilarikan ke bidan puskesmas setempat dan dirujuk ke RS Blambangan.
Sejauh ini pengobatan hanya dilakukan ala kadarnya. Meski sudah mendapat fasilitas Jamkesmas namun tidak maksimal memanfaatkannya. Karena tiap berobat orang tua Dewi harus mengeluarkan biaya transportasi yang diambil dari uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Kondisi itu membuat prihatin warga sekitar. Mereka berinisiatif untuk menghimpun uang dari masyarakat. Bahkan sejumlah sekolah ikut tergerak untuk melakukan langkah serupa. Namun sayang, tetap saja uang itu tidak cukup untuk biaya cangkok hati bagi Dewi.
"Kita kumpulkan uang untuk bantu Dewi, semoga ada dermawan yang terketuk hatinya," harap Rokaiyah (48), tetangga Dewi, ditemui terpisah.
Penyakit Sirosis billier yang diidap Dewi ini mengingatkan pada bayi Bilqis asal Jakarta. Dimana Bilqis mengidap penyakit serupa dan meninggal dunia 10 April 2010 setelah sempat menjalani perawatan medis.
Selain itu, kasus medis ini juga mengingatkan pada Menteri BUMN Dahlan Iskan. Mantan Dirut PLN ini salah satu orang yang 'sukses' menjalani cangkok hati di Tiongkok.
(bdh/bdh)











































