"Dia mengaku merekayasa karena terbelit banyak utang," jelas Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, pada detiksurabaya.com, Rabu (21/11/2012).
Skenario perampokan palsu ini dilakukan Tri Argo dengan meminta bantuan Sodiq (23), temannya warga Dusun Curah Ketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sodiq berperan menyembunyikan 1 ons perhiasan emas. Perhiasan emas itulah yan disebut Tri Argo raib digondol perampok.
Perhiasan itu akhirnya disita polisi. Kasus ini terungkap karena keterangan Tri Argo banyak kejanggalan atau tidak masuk akal. Diantaranya alibi waktu, kronologi, dan keterangan yang diberikan Tri Argo ke polisi. Serta keterangan dari saksi lainnya. Karena tak berkutik warga Desa Genteng Wetan Kecamatan Genteng, Banyuwangi itu mengaku.
"Banyak keterangan yang janggal," lanjut Nanang.
Sodiq sendiri ditangkap saat berada di Stadion Blambangan, Banyuwangi, siang tadi. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Banyuwangi itu sempat dikeler untuk menunjukan perhiasan emas yang disembunyikan di rumahnya.
Sebelumnya diberitakan, toko emas di Desa Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, disatroni perampok, kemarin pukul 10.30 Wib. Tiga orang pelaku menodong korban dengan pistol dan clurit. Dari kejadian itu, korban disekap, tangan diikat dan mulutnya dilakban.
Perampok berhasil menggasak 1 ons perhiasan emas, uang tunai Rp 40 juta serta 1 buah HP. Ketiga perampok datang dan kabur mengendarai 2 sepeda motor. Korban sendiri mengaku berhasil melepaskan ikatan setelah ditolong karyawan toko di sebelah toko emasnya.
(bdh/bdh)